Kamis, 06 Desember 2012

SENYAWA AIR LAUT BAB5

SEYAWA KIMIA AIR LAUT

1. Partikel tersuspensi (filter > 0,45 µm)
Bahan organik (detritus)
Bahan anorganik (mineral)
2. Gas
Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi; N2, Ar dan Xe).
Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi; O2dan CO2).
3. Kolloids (< 0,45 µm, tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)
Organik (organometalik)
4. Bahan Terlarut
Anorganik
Unsur utama (0,05 – 750 mM); Na, Cl, Ca, K, Mg
Unsur minor (0,05  – 50 µM); P dan N
Unsut trace (0,05 - 50 nM); Pb, Hg, Cd
Organik (asam humus)

SENYAWA KIMIA UTAMA AIR LAUT
  • Pertama di analisis Bergman 1779.
  • Marcet 1819, sample air laut dari Artika,Antartika, Tengah, Hitam, Baltik, China.(Komposisi dengan perbandingan sama)
  • Forchhammer 1865, mengukur Cl - , SO42 - ,Mg2 + , Ca2 + dan K+, serta Na+(Komponenutama > 1 ppm, hampir konstan).

UNSUR-UNSUR UTAMA DI AIR LAUT





















SUMBER : SENYAWA KIMIA
1. Pelapukan

   adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan karena proses fisik, kimia dan biologi.

2.Hydrothermal


sirkulasi hidrotermal dalam arti yang paling umum adalah sirkulasi air panas, panas 'termos' 'hydros' dalam bahasa Yunani yang berarti air dan makna. sirkulasi hidrotermal terjadi paling sering di sekitar sumber air panas di dalam kerak bumi. Hal ini umumnya terjadi dekat aktivitas gunung berapi, tetapi dapat terjadi pada kerak dalam berhubungan dengan intrusi granit, atau sebagai hasil dari orogeny atau metamorfosis.

sirkulasi hidrotermal di lautan adalah bagian air melalui sistem ridge pertengahan kelautan.
Istilah ini mencakup baik sirkulasi suhu, terkenal tinggi lubang perairan dekat puncak punggungan, dan suhu jauh lebih rendah, menyebar aliran air melalui sedimen dan dimakamkan basal lebih lanjut dari puncak punggungan. Jenis mantan sirkulasi kadang-kadang disebut "aktif", dan yang terakhir "pasif". Dalam kedua kasus prinsipnya adalah sama: tenggelam air laut dingin padat ke basal dari dasar laut dan dipanaskan pada kedalaman dimana itu naik kembali ke antarmuka air batu-laut karena kepadatannya lebih rendah. Sumber panas untuk ventilasi aktif adalah basalt yang baru terbentuk, dan untuk ventilasi suhu tertinggi, dapur magma yang mendasarinya. Sumber panas untuk ventilasi pasif adalah basalt yang lebih tua masih-pendinginan. Studi aliran Panas dasar laut menunjukkan bahwa basal kerak samudera dalam mengambil jutaan tahun untuk benar-benar keren karena mereka terus mendukung sistem pasif sirkulasi hidrotermal.

3.Aktivitas Manusia

aktivitas manusia seperti pembuangan limbah pabrik yang dibuang ke laut.
Hasil penelitianya  menyebutkan pencemaran logam berat jenis Kadmium (Cd) dan Merkuri (Hg)

PROSES PELAPUKAN

Air hujan mengandung CO2dan SO2,(asam),bereaksi mineral tanah dan bantuan.
CaCO3(s)+CO2(g)+H20    Ca2+(s) + 2HCO3-
   (calcite)                (air hujan)                          (terlarut)

2NaAlSi3O8(s)+CO2(g)+H20
            (albite)                       (air hujan) 

Al2Si2O5(OH)4(s) + 2Na+(aq) + 2HCO3-(aq) + 4SiO2(aq.s)
         (kaolinit, clay)                                        (terlarut)



KOMPOSISI UNSUR DI LAUT




KONSEP SALINITAS
  • Salinitas sebagai ”nilai masa garam terlarutdalam masa air laut tertentu”.
  • Caranya: pengeringan dan penimbangan
  • Kelemahan/kesulitan:sebagian senyawa hilang saat pemanasanmisalnya;
    1. 
    bikarbonat dan karbonat teroksidasi,


    2.
    Cl2, Br2 dan B(OH)3menguap

DEFINISI

“berat dalam gram garam terlarut dalam satu
kilogram air laut, dimana semua bromida daniodida digantikan dengan jumlah equivalenchlorida, dan semua karbonat digantikan
dengan jumlah equivalen oksida”

PRINSIP "MARCET"

1. Komposisi unsur utama di air laut adalah relatiftetap.
2. Dasar penentuan chlorinitas sbg teknik analisissalinitas.
3. Chlorinitas = nilai equivalen chlorin terhadapkonsentrasi total halida dalam ppt berat (g Cl/Kg airlaut) yang diukur dengan titrasi AgNO3.

KOMPOSISI ION-ION AIR LAUT DAPAT BERUBAH PADA WILAYAH-WILAYAH

1. Daerah tertutup, estuari, dan pengaruh sungai
2. Palung, Fjord, dan sirkulasi terbatas
3. Daerah dangkal dan penguapan tinggi
4. Daerah hidrotermal
5.Dalam sedimen

MASUKAN AIR LAUT
  • Komposisi air sungai dengan TDS 70  – 200mg atau 0,07 – 0,2‰.
  • Rasio Ca2+ , K+ , Mg2+ ,SO42 - dan HCO3 - terhadap Cl - >>> dari air laut

DAERAH SIRKULASI TERBATAS

  • SO42-/Cl -rasio <<<, karena SO42-menurun(proses dekomposisi anaerob), hasilkanH2S.
  • HS –menghilang / mengendap sbg FeS2,ZnS, CuS dll.
EVAPORASI

  • Ca2+ dan SO42-mengendap sbg CaSO4.H2O (gysum)
  • HCO3- berkurang krn terbentuk CaCO3(aragonit)
  • Mg2+ dan  K+menurun sedikit 

GUNUNG API BAWAH LAUT
Cairan magma:
  • Rasio F/Cl meningkat 6,7x10-5menjad 8-9x10-5
  • Kelebihan F dalam bentuk koloid krn membentukkomplek dengan Ca dan trace elemen lainnya.

Hidrotermal:
  • Si dan Ca meningkat.
  • Mg, K, B dan SO4menurun. 





dari gambar tersebut menggambarkan WEDUS GEMBEL (dalam bahasa  Indosenia)    
yang keluar saat gunung berada di dalam bawah laut (dasar laut)








METODA FISIK: KONDUKTIFITAS
  • S = 0,0080-01692 R151/2 + 25,3851 R15 +14,0941 R153/2 - 7,0261 R152 + 2,7081 R155/2
  • Δ15 = R15 - Rt = 10-5 x Rt (Rt  – 1) x (t –15) x [96,7 72,0Rt + 37,3Rt2 (0,63 + 0,21 Rt2)(t -15)]
  • Atau R15 = Rt + Δ15

Catatan Pribadi:"capek untuk ngerjain BAB 5 ini, tapi lumayan nambah pengetahuan alam sedikit"
Sumber :http://www.scribd.com/doc/75321478/Senyawa-Utama-Air-Laut



Tidak ada komentar:

Posting Komentar